jhon

Monday, March 26, 2012

TIPS MENJADI ORANG YANG TEGAS

TIPS MENJADI ORANG YANG TEGAS

Menurut penelitian, berdasarkan tipe temperamen hanya sekitar tiga persen dari populasi manusia yang memiliki sikap tegas secara alamiah. Selebihnya memiliki ketegasan yang terbentuk dari lingkungan ataupun melalui pengetahuan dan pengalaman.
Lingkungan yang kurang mendukung dapat membentuk pribadi yang lemah dan tidak tegas. Misalnya disebabkan selalu berada dalam posisi sebagai seorang pengikut atau follower. Sering berada di situasi yang tidak memberi peluang untuk mengemukakan pendapat atau mengambil keputusan juga membuat sulit melatih ketegasan sikap.
Namun ketegasan sebenarnya diawali dari diri sendiri. Ketegasan lahir dari keyakinan dan komitmen pribadi terhadap keputusan yang diambil, dan ini terpancar dalam tindakan dan aktivitas Anda.
Seorang wasit pertandingan sepak bola dikeroyok suporter karena dianggap berpihak dan tidak tegas. Banyak sidang pengadilan yang kacau karena ketegasan peradilan terabaikan. Sejarah membuktikan banyak pemerintahan tumbang karena kepemimpinan yang lemah dan kompromis.
Apa yang membuat tidak bisa bersikap tegas ?
1. Mudah ikut arus
Ketika Anda merasa sulit untuk memilih dan memutuskan sesuatu, biasanya manusia cenderung mengikuti suara terbanyak atau pilihan yang paling populer. Mudah mengikuti arus membuat sulit untuk memiliki jati diri dan tidak tegas dalam menentukan pilihan.
2. Kurang percaya diri
Biasanya kita sulit mengambil keputusan jika kita terjebak dalam grey area atau zona abu-abu. Terjebak dalam area ini akan melemahkan rasa percaya diri sehingga sulit untuk bersikap tegas.
3. Sering bertindak gegabah.
Ada tipe orang yang berpikir dahulu sebelum bertindak. Namun tidak sedikit pula orang yang bertindak dulu baru berpikir. Biasanya mereka ceroboh dan tergesa-gesa lalu menyesali kembali keputusannya. Orang plin-plan kata-katanya tidak bisa dipegang. Sikap seperti ini sulit dipercaya atau diandalkan dan tidak dapat menjadi seorang pemimpin yang baik.
SOLUSI:
1. Konsisten
Bersikap tegas berarti konsisten terhadap keputusan yang diambil dan berani menerima konsekuensinya walaupun berat. Bunda Teresa menerapkan sikap konsisten ketika menerima gadis-gadis muda untuk bergabung dalam pelayanan dengan Misionaris Karitas. Ia tidak bersikap lunak, bahkan langsung menyuruh mereka ke tempat orang-orang papa yang menghadapi kematian. Ia ingin semua anggotanya menyadari bahwa tugas itu memang berat, dan ia tidak ingin membuatnya jadi gampang. Tantangan mendorong kita berani mengambil sikap.
2. Tentukan prioritas & fokus
Seorang dosen etika memberi ujian kepada mahasiswanya. Dalam 1 jam mereka diminta untuk menuliskan segala sesuatu tentang kebaikan dan kejahatan. Seorang mahasiswa asyik menulis mengenai kebaikan, tanpa menyadari satu jam sudah berlalu. Ketika sang dosen memerintahkan untuk mengumpulkan kertas ujian, dengan terburu-buru si mahasiswa tadi menambahkan tulisan "Saya tidak punya waktu untuk kejahatan". Hikmah yang bisa dipetik adalah fokus. Tentukan sasaran yang jelas dan pilihan yang benar, lalu curahkanlah seluruh perhatian di situ.
3. Siapkan keputusan yang solid
Dalam Perang Dunia II, serangan terhadap kapal perang Jerman � Bismarck � yang dilakukan oleh Inggris adalah hasil dari keputusan Winston Churchil. Berulang kali ia menegaskan rincian mengenai penyerbuan itu. Hasilnya ? Dalam tempo beberapa hari kapal Bismarck pun karam. Fakta dan analisa yang tepat membuat kita merasa yakin dan dapat bersikap tegas dalam membuat sebuah keputusan solid.

TIPS MENJADI ORANG YANG SABAR

Sabar adalah kalimat yang mudah di ucapkan tetapi sulit untuk dilakukan, kurang lebih begitulah kata ilmuwan. Untuk menjadi orang sabat haruslah di usahakan, karena kesabaran itu bersifat kasbi (hasil usaha) bukan sesuatu yang telah di berikan oleh Allah secara taqdiry.

TIPS MENJADI ORANG YANG SABAR
 
Sabar adalah salah satu pintu yang harus di lalui menuju tangga kesuksesan, agaknya karena inilah maka al Qur'an mensinyalir bahwa semua orang adalah merugi kecuali orang yang beriman, beramal dan penyabar. Lihat QS: al-Ashr.

Imam syafi’I sendiri berpendapat mengenai surat al-Ashr ini, beliau mengatakan bahwa: ”andaikan seseorang tahu hakekat kedalaman isi datu surat ini maka tentu sudah tidak memebutuhkan lagi surat-surat yang lain”.

Abdul Aziz al-Islambuli pernah menulis,
Ada seorang ahli hadits yang mengisahkan dirinya bahwa pada setiap musim semi dia senang sekali memperhatikan kepompong yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu, kemudian ku gunting bulu kepompong dengan tujuan untuk mempercepat proses kepompong menjadi kupu-kupu, tak lama kemudian mati. Saat itu bapakku berkata:”wahai anakku, ketika kupu-kupu keluar dari kepompong Ia mengeluarkan racun, jika tidak mengelurkannya maka aka mati. Begitu juga dengan kehidupan ini, untuk meraih sesuatu butuh perjuangan dan kesabaran. Keberhasilan yang tidak diraih dengan perjuangan dan kesabaran maka mereka akan lemah dan kehilangan sesuatu yang sangat berharga di dalam dirinya.

Wah.. jadi ngelantur nich.., langusng saja TIPS KITA akan memberikan tips agama kepada para pembaca semua. Untuk menjadi orang yang sabar maka ada beberapa yang harus di lakukan di antaranya adalah sebagai berikut:

1.bersabar dengan niat untuk ibadah, perbuatan yang dilakukan tanpa di dasari niat ibadah akan menyebabkan efek tidak menyenangkan.

2.jangan memperturutkan hawa nafsu untuk melakukan perbuatan marah

3.berilah pemahaman kepada diri sendiri bahwa, setiap keberhasilan membutuhkan perjuangan, dan diantara perjuangannya adalah kesabaran. Dengan demikian jika kita mendapatkan masalah maka segala perbuatan akan dapat terselesaikan dengan penuh kesabaran.

4.katakan kepada diri sendiri, bahwa orang yang melakukan penganiayaan kepada anda adalah orang yang tidak mengerti. Sehingga pad saat kita teraniaya tentu kita akan bersabar seraya berdoa. “ya Allah ampunilah mereka, karena mereka melakukan semua ini karena kebodohan mereka”.

5.standar kebaikan seseorang berbeda. Mungkin dengan alat detektor point ini akan sangat jitu untuk berbuat sabar. Mungkin menurut mereka bebuat “ini” dan “itu” adalah sudah termasuk perbuatan baik padahal menurut kita hal itu belum termasuk kebaikan. Nah.. dengan cara ini kita tidak akan menjadi orang yang cepat melakukan perbuatan amarah.

6.wah kalau yang lain..kita tidak tahu lagi nih…kita tunggu tambahannya aja

CARA MENJADI ORANG YANG BIJAKSANA

BAGAIMANAKAH CARA MENJADI ORANG YANG BIJAKSANA

Bagaimanakah sebaiknya kita berkepribadian? Apakah menjadi pintar atau bijak? Pertanyaan ini mengiang-ngiang ditelinga aku. Soalnya selama ini aku merasa sudah 'pintar' dalam menyelesaikan masalah, sayangnya lebih sering masalah itu berakhir dengan merugikan orang lain. Sementara hidup kalau hanya merugikan orang lain serasa nggak hidup. Setelah membaca artikel dari Bundadontworry, saya jadi paham bahwa baiknya orang itu memilih menjadi bijak ketimbang menjadi seorang yang pintar. Aku pikir juga begitu, karena menurut aku keputusan yang pintar itu kadang tidak solutif tapi malah mengundang masalah2 lainnya. Sebailknya kalau keputusan itu diambil secara bijak, tak perlu ada yang dirugikan dan semua pihak dapat merasakan kenyamanan berjalan beriringan dan berbarengan. Alangkah indahnya kalau dapat hidup dengan bijak itu. Terus aku mulai cari-cari referensi tentang apa itu menjadi bijak dan bagaimana caranya atau langkahnya agar aku bisa belajar menjadi bijak. Apakah bijaksana itu dapat diperoleh dengan mudah? Inilah hasil wawancaraku setelah nanya2 ama mbah google di rumahna.. alah.. hehe.. Simak terus yah..
Mbah bijaksana itu apa sih?
Setelah mendapatkan pertanyaan dariku, simbah mulai manggut-manggut dan berpikir, nampaknya dia sedang mengurutkan jutaan file dari memori kepalanya. Emang sih biasanya mbah google seperti ini, berpikir dulu baru mengatakan jawabannya. Tanpa basa-basi, si mbah langsung nyrocos, 'Anak muda', kata si mbah google dengan suara seraknya, ' Bijaksana itu adalah sebuah kemampuan dimana kita bisa melihat dan memahami sesuatu yang benar atau salah dan dapat mengambil keputusan secara mandiri. Bagaimana, sudah paham anak muda?'
'Alhamdulilah sudah mbah, mulai agak paham.' Si mbah kemudian melanjutkan penjelasannya lagi.
'Bijak juga dapat diartikan sebagai sebuah keadaan dimana kita selalu tetap tenang, dapat berpikir jernih sebelum melakukan tindakan, dapat menentukan sikap secara mandiri dan bukanlah seorang yang mudah terperangkap terhadap pandangan2 umum orang yang biasanya salah dan sangat tergeneralisir. Seorang yang bijaksana biasanya memiliki pandangan yang luas terhadap sebuah masalah, dan biasanya selalu memandang masalah dalam konteks yang luas, dan bukanlah orang yang berpandangan sempit. Juga seorang yang bijaksana, ketika membuat sebuah keputusan bukan hanya mementingkan diri sendiri tapi memikirkan bagaimana keputusannya itu tidak merugikan orang lain.' Wah aku jadi semakin paham dengan penjelasan ini.
Sepertinya si mbah ini tahu segalanya. Aku semakin penasaran pengen tahu, sepertinya masih ada pertanyaan yang mengganjal dalam hati, dan kudu langsung ditanyain ke beliau.
Maaf lancang Mbah, apakah aku harus tua dulu baru bisa bijak kayak si Mbah gitu?
Si Mbah berpikir lagi, tapi tidak lama, hanya semenit berpikir, si Mbah langsung ngomong. 'Anak muda, besar kecilnya usia tidak menentukan apakah seorang itu bijak atau tidak. Boleh jadi kamu menemui simbah-simbah meminta petunjuk, tapi malah diberikan petunjuk yang salah. Asal kamu punya ciri-ciri sifat seperti yang saya sebutkan di awal, kamu tentu lebih bijak dari orang tua berumur. Okay.' Terus kujawab, 'Nggih mbah.' Tapi gimana caranya bisa bijaksana?
Mbah untuk memperoleh pencerahan atau kebijaksanaan itu, caranya gimana?
Si mbah berpikir lagi, seolah mencari-cari file yang berguna buatku. Dia membuka sebuah buku pencerahan cina. Terus dibacakannya untuk. 'Ini dia anak muda, tahu konfusius ga?' Tanya si Mbah padaku. 'Aku ndak tahu mbah' jawabku. Terus si Mbah membacakan salah satu halaman di buku itu, ' Oke anak muda. Untuk jawaban pertanyaan kamu, seorang filosof cina, Confucius yang saya maksudkan tadi, pernah berkata bahwa sifat bijaksana itu bisa dipelajari lewat 3 cara, (1) Refleksi diri hingga mendapatkan pencerahan (bertanya pada diri sendiri); (2)Mencontoh kepribadian bijaksana dari orang lain; dan (3) Mempelajarinya lewat Pengalaman. Jadi kamu tinggal pelajari aja lewat salah satu diantaranya atau ketiga-tiganya.'
'Oke mbah' jawabku simple sambil manggut-manggut tanda bahwa aku paham. Sebelum aku memutuskan pulang aku perlu menanyakan langkah2nya, at least biar aku tahu memulainya mulai dari mana.
Mbah pertanyaan terakhir, langkah2nya bagaimana, Maksud aku stepnya agar menjadi bijaksana itu?
Nampaknya si Mbah menikmati percakapan ini, aku pikir mungkin karena memang si Mbah ini suka berbagi kok, jadi kalo ada yang bertanya pasti dia gak bakalan setengah-setengah ngasih jawabannya. Si mbah lalu memulai memberikanku nasihat bagaimana memulainya. 'Anak muda saya sangat appreciate karena kamu mau belajar. Ok deh kalau gitu saya bagi tips saya untuk kamu. Biar kamu bisa menjadi bijak kayak si Mbahmu ini.
1. Kenali diri kamu. Kenapa harus begitu? Karena dengan cara ini kamu tahu kekurangan dan kelebihan kamu. Dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan itu belajarlah mencintainya alias mencintai dirimu. Sebab kalau kau benci dirimu dan kekuranganmu kamu akan lebih sering berbuat masalah terhadap orang lain. Masih ingatkan? Orang bijak itu berpikir solutif dan tidak membuat masalah berlarut-larut.
2. Sadarilah atau Anggaplah bahwa kamu tidak tahu apa-apa. Orang bijak itu biasanya terus belajar, mereka tidak memandang diri mereka pintar, karena masih banyak hal yang mereka masih belum ketahui. Kalau perlu anggap we know nothing, sehingga kita bisa terus belajar membuka pikiran kita tentang dunia ini.
3. Jadikan prinsip belajar yang tidak mengenal akhir sebagai prinsip hidupmu. Ini penting sekali, agar ketika menghadapi masalah kamu bisa berpikir bahwa Tuhan sedang memberikan kita satu masalah untuk diselesaikan sekaligus mendapatkan ilmu dari proses penyelesaiannya.
4. Luangkan waktu untuk refleksi dan kontemplasi. Mengambil waktu untuk merenung sangatlah baik karena kamu bisa bertanya lagi tentang apa yang telah kamu buat hari ini. Baik-kah perbuatan kita hari ini, apakah kesalahan yang fatal yang telah kita lakukan hari ini. Dan apakah kita sudah menjadi orang yang dapat menempatkan diri hari ini. Tanyakan terus ke dalam diri agar kesadaran merubah diri hingga menjadi bijaksana itu terwujud.
5. Belajarlah mendengarkan masukan orang lain. Kalau kita tidak sanggup mendengarkan orang lain berarti kita tidak layak menjadi bijak karena kita sangat egois terhadap opini orang lain.
6. Jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Sebaiknya ambilah waktu sejenak untuk berpikir tentang masalah itu dan memikirkan solusi terbaiknya. Ingatlah anak muda, keputusan spontan dan tergesa-gesa itu bisa merugikan orang lain. Kamu masih mau membuat orang lain menderita?
7. Jadilah pribadi yang bersahaja dan ramah pada setiap orang.
8. Bertanggung jawablah pada setiap keputusan dalam hidupmu. Lari dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah. Semakin kita masuk dan menyelesaikan masalah, insyaAllah pribadi kita bisa jadi semakin bijak.
9. Buatlah hidupmu simple, janganlah dibuat susah. Dan ingatlah ketika ada masalah yang dicari adalah solusinya bukan menyalahkan siapa yang harus bertanggung jawab.
10. Berbagilah dengan orang lain.
Begitu saja dulu anak muda. Kita tidak bisa ngobrol terlalu lama karena saya ada undangan jadi pembicara di tempat lain.'
'Ok mbah, terima kasih atas saran2nya. Aku boleh datang lagi kan'
'Ya tentu saja, datanglah sesuka hatimu,' jawabnya dengan senyum lebir tersungging.
Alhamdulilah hari ini aku dapat ilmu banyak dari mbah google. Besok mungkin aku akan mampir lagi ke tempat beliau untuk nanya-nanya apa aja because he's got the knowledge I don't have. Hehehe... Oke deh kayaknya hidupku harus dimulai dari hari ini. Learning how to be wise.. Bagaimana dengan kamu?
TIPS AGAR MENJADI ORANG YANG DEWASA
 
Remaja. Masa yang sedang kita hadapi ini berada di tengah-tengah. Mengapa disebut di tengah-tengah? Karena seorangramaja memiliki fisik dan psikis yang masih labil. Seorang remaja terkadang bahkan sering bertingkah seperti anak-anak. Tapi kita ini bukan aak-anak! Kita sudah memasuki masa dewasa. 8 Sifat Oarang Dewasa.


Banyak tuntutan dari pihak keluarga khususnya agar kita menjadi orang dewasa. Mungkin kita pernah dinasehati atau bahkan dimaraahi agar dapat bersikap lebih dewasa. Tuntutan ini bagus dan baik. Tuntutan yang membuat kita semakin bijaksana, matang dan pastinya menjadi dewasa.
Oh ya, ada satu catatan penting agar menjadi orang dewasa. Bukan berarti kita dituntut dewasa, lalu melihat gambar atau video porno. Bukan berarati pula karena kita ingin dewasa, lalu berbuat seks sebelum waktunya (belum manikah). Sebelumnya juga saya pernah menulis Tips Agar Menjadi Orang Yang Dewasa di blog ini, hanya karena saya anggap tulisan itu belum sempurna, maka saya tulis lagi lah Tips : Agar Menjadi Orang Dewasa.
Agar kita dapat melewati masa remaja denagan baik. Agar kita menjadi orang dewasa. Agar tuntutan orang tua terpenuhi. Simaklah dn praktekkan  Tips : Agar MEnjadi Orang Dewasa :
Pertama, kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
Kedua, kita bisa memprioritaskan yang terutama dan yang pertama. Mana yang harus dilakuakan terlebih dahulu, mana yang dapat diakhirkan.
Ketiga, kita dapat menyelesaikan diri kita sendiri dan dapat pula membantu menyelesaikan masalah orang lain (terutama orang terdekat) tanpa merugikan salah satu pihak.
Keemapat, tidak lari dari masalah.
Kelima, kita dapat berlaku adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Tidak teargeasa-gesa, tapi juga tidak bertele-tele.
Keenam, sayang terhadap diri kita sendiri dan peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
Ketujuh, taat menjalankan ibadah. Menjauhi apa yang dilarang dan manjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dan Rasulallah. Rajin pula dalam melaksanakan amalan sunnah.
Kedelapan, lebih mementingkan orang lain ketimbang diri sendiri.
Yakinlah pada diri kita masing-masing, kita dapat menjadi orang yang dewasa. Kita dapat melewati masa-masa sulit sebagai seorang remaja dan jadilah orang yang dewasa.
Dengan mempraktekan Tips : Agar Menjadi Orang Dewasa di atas, yakinlah dan buktikanlah, kita dapat menjadi orang dewasa.